Fanbase : Story about Robert & Kristen!

ROBERT POV!


" Kenapa sih gak jujur aja ?" Ucap Kellan membuyarkan lamunanku sambil mengambil sepotong kentang goreng dan mencocolkannya pada saus


"Jujur? Tentang?" Aku bertanya kembali pada nya, walau sebenernya aku mengetahui maksud dari pertanyaannya.


Kellan melayangkan pandangannya pada seorang gadis berambut pirang yang duduk dekat pintu kantin dan dia juga sedang menatapku.


'Dia?' Aku menatap ke arah perempuan tersebut, berharap dia tidak berharap lebih karena pandanganku ini.


'Kau suka ya?' Ucap Kellan dengan nada meledek.


'Itu bukan pertanyaan!' bantahku


'Salah orang, Rob gak mungkin suka sama cewe gitu. ya gak ?'sela Jack membela ku


'Haha' aku hanya tertawa untuk merespon semua asumsi mereka.


Ponsel ku berdering , aku langsung berdiri untuk mempermudah mengambil ponsel di saku ku dan menekan tombol accept pada ponselku.


'Halo' sapa ku santai.
'Halo Rob , oh my god I miss u so much' Terdengar suara wanita yang menyerukan nama ku dengan begitu semangat.
Aku menjauhkan ponsel dari telingaku dan menatap layar ponsel sesaat ,aku baru sadar bahwa tadi aku tidak cek siapa yang menelfonku. Nomernya tidak ku kenal.
'hm, well... Ini siapa ?'


'Oh my god , kamu lupa ? Zaf ! Aku Zaf Rob !' Aku berfikir sejenak mengingat nama 'Zaf' ah jujur saja sepertinya tidak ada nama 'Zaf' dalam kamus ingatanku. Tapi ada satu 'Zafrina' yang ku ingat , perempuan yang 'tergila gila' dengan ku.
'Zafrina ?' Aku coba menebak , ah itu bukan tebakan! Tapi memang benar dia , aku bisa mengenal sedikit suara periangnya ketika ia memaksaku untuk makan malam berdua dengannya dan aku menolaknya. Tapi aku terpaksa menerima undangan makan malam karena iya sudah memberitahu satu angkatan bahwa dia akan makan malam denganku. Sebenarnya hanya janjian di sebuah restoran lalu aku memesan banyak menu yang cukup memusingkan-nya untuk melahapnya,membayar dan meninggalkannya. Kejam ? Sadis ? Memang ,mau gimana lagi aku tidak menyukai dia.


'Iya ! Benar!' Suara itu kembali terdengar di telinga ku dan dalam seketika aku menjauhkan ponsel untuk menghindari suaranya yang kencang.


'Bagaimana kabarmu ? Apakah kau sudah punya Gir friend ? Aku berharap tidak. Apa ........'


Aku melihat sorak sorai anak anak di meja yang tidak jauh dengan meja yang ku duduki. Aku melihat mereka menyambut seorang wanita. Ya, wanita bertubuh langsing dengan rambut yang di biarkan terurai sepanjang bahu dan punggung nya, rambutnya berwarna coklat, ia berdiri di ambang pintu dan menatap sekumpulan temannya yang menunggunya dan menyambutnya.


'Beautiful' dengan tidak sadar aku menyuarakan pikiran ku dan aku mengabaikan semua perkataan Zaf di telfon.
'Kabarku baik , ya . Aku harus pergi sekarang' Tanpa menunggu jawaban Zaf aku langsung menutup ponselku dan kembali ke meja ku. Teman teman menyadari perubahan sikap ku. Semua menatap ku.


'Apa ?' Hanya itu yang ku katakan tapi semua tetap terdiam sampai akhirnya Jack memukul meja dan berdiri.


'Ayo kita ke kelas' ajak Jack dan sepanjang koridor anak-anak hanya tersenyum padaku sambil melayangkan pandangan mengejek.


Continue....